Jurnal Intelijen adalah media massa yang bersifat umum yang mengulas sisi pemberitaan secara mendalam. Dalam beberapa berita akan disajikan circumstance, foresight, prediksi, dan rekomendasi yang disarankan oleh Redaksi untuk dilaksanakan oleh pemangku kepentingan terkait. Pemilihan kata "intelijen" yang mengandung makna cerdas dan tepat yang artinya jurnalis dan jajaran Redaksi dalam membuat berita akan dilakukan dengan cermat, tepat, cepat dan menghadirkan narasumber yang kompeten. Disamping itu, media massa ini tidak terkait dengan lembaga intelijen manapun juga baik dalam dan luar negeri. Kami mengundang pembaca dan pemangku kepentingan dan pihak manapun baik di dalam dan luar negeri untuk bekerjasama dengan media massa ini baik terkait indepht reporting, kerjasama pemberitaan ataupun kerjasama lainnya.
The structure with the guerrilla warfare during the article-1945 independence war, which divided the territory of Indonesia into military services command areas, was adopted as being a manifestation of Nasution’s “Center way” notion to fulfill the army requirements of ‘eradicating’ the PKI and Keeping political Handle for a type of Dwifungsi ABRI
Pendahuluan Sejak berakhirnya Perang Dingin, di mana ancaman non-tradisional lebih mengemuka ketimbang ancaman militer/tradisional, informasi intelijen menjadi lebih penting ketimbang persenjataan. Penting dipahami bahwa informasi intelijen adalah hasil antara. Hasil akhirnya adalah kebijakan. Suatu kebijakan akan semakin baik dan tepat, apabila mendapatkan masukan informasi intelijen yang baik pula-cepat dan tepat (velox et exactus). Informasi intelijen dapat dikatakan baik dan maksimal apabila proses penggalian informasinya berlangsung secara apik dengan informasi yang amat berharga, diolah kembali oleh analis intelijen yang amat ahli dan berpengalaman, diubah menjadi rekomendasi kebijakan yang amat singkat dan akurat, kemudian dijalankan oleh pengambil kebijakan secara tepat waktu dan tepat sasaran. Pengguna ataupengambil keputusan membutuhkan kualitas analisis intelijen yang baik, agar ia dapat membuat keputusan yang tepat, mempersiapkan kapabilitas dan sumberdaya nasional untuk menghadapi ancaman-ancaman tradisional dan non-tradisional.
Civil society is worried about A variety of articles – from blasphemy to adultery – and anxious which the provisions can be weaponized in opposition to minorities and utilized to clamp down on civil liberties. Based on the authorities, The brand new draft has not been produced so as not to induce ‘unrest’.
In an Severe way, this example is referred to as the contestation amongst the factions of “Political Islam” and “Pancasila” which led to the Could 1998 riots that took place a couple of days prior to Soeharto stepped down. See Sukardi Rinakit, T
Konflik kekerasan komunal merupakan konflik yang terjadi antara dua kelompok atau satu kelompok masyarakat diserang oleh kelompok lain, pengelompokan komunal bisa berdasarkan etnis, agama, kelas sosial, afiliasi politik atau hanya sekedar perbedaan kampung.
Untuk mencegah terulangnya pendadakan strategis perlu dilakukan penguatan terhadap intelijen di Indonesia. Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam rangka penguatan intelijen negara. Langkah pertama intelijen indonesia adalah dengan memperbaiki intelligence cycle, sebagaimana diketahui faktor kegagalan intelijen terjadi apabila salah satu dari tahapan intelligence cycle mengalami kesalahan atau kegagalan maka dipastikan intelijen akan gagal oleh karena itu siklus intelijen harus berjalan sempurna.
Titik utama yang perlu dilakukan reformasi dalam fungsi intelijen adalah fungsi pengamanan dalam hal ini perlu dilakukan pembentukan organisasi kontra intelijen. Dalam kegiatan kontra intelijen media massa merupakan fenomena sosial yang sekaligus juga politik, media massa merupaka essential stage
Keberadaan pengawasan yang ketat terhadap lembaga intelijen sangatlah penting untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan.
[thirteen] A further Edition states which the 17 Oct incident [as the primary open up conflict among the military and civilian politicians] was triggered by a session of your Dewan Perwakilan Rakyat Sementara
The inhabitants of Wadas Village held a peaceful demonstration to block the highway when The federal government prepared to conduct a ‘socialisation’ in the andesite mining undertaking in Wadas Village, Purworejo, Central Java for the government’s Bener Dam task. A gaggle of moms sat in rows blocking the roadways, reciting prayers and shalawat
Correct radical groups, namely Those people in political organizations that encourage the discourse of Islamic law; and
Hubungi kami melalui [email shielded] ======================= Jurnal Intelijen is non-public mass media and that is publshed deeply information angle and plenty of of news are going to be done with circumstance, foresight, prediction, and suggestion which is recommended by Editor to quite a few stake holders should do. Making use of 'smart" is necessarily mean wise and proper will probably guidebook our journalist produce information might be accomplished address either side and correctly such as chosing information maker. Aside from that, this mass media does not hook up with Intelligence agency in Indonesia and abroad. We are inviting audience, stakeholders and an investor from Indonesia and abroad to produce cooperation with us which include in indepht reporting, news cooperation and Many others. If you drive, do not be reluctant to Make contact with us at our an e mail handle: [email secured] verba volant, scripta manent Salam
On June 3, demonstrations have been held in a variety of towns across Papua to protest the central governing administration’s programs to separate the provinces of Papua and West Papua into new autonomous areas. A minimum of forty four protestors were being arrested, which include a minimum of 25 injured soon after police forcibly dispersed the protests in 4 cities. In line with Amnesty International, not less than two men and women had been arrested and eleven were wounded; 22 were being arrested in Nabire, two have been arrested and two were hurt in Timika, five have been arrested and 10 wounded in Sorong, and 13 had been arrested in Merauke.
Comments on “Rumored Buzz on reformasi intelijen indonesia”